Tawakkal Setelah Ikhtiar Mengapa Penting ?

Tawakkal adalah kesungguhan hati bersandar kepada Allah. Salah satu hal yang harus dilakukan bersamaan saat kita ikhtiar dengan sungguh – sungguh.

ya.

Tawakkal harus didahului dengan ikhtiar yang sunguh – sungguh, setelah ikhtiar maksimal ridho dengan hasil yang ditakdirkan Allah. semuanya telah diukur sempurna dengan ilmuNya, tidak ada yang salah apalagi tertukar.

Imam alGhazali merumuskan definisi tawakkal sebagai berikut, “Tawakkal ialah menyandarkan kepada Allah swt tatkala menghadapi suatu kepentingan, bersandar kepadaNya dalam waktu kesukaran, teguh hati tatkala ditimpa bencana disertai jiwa yang tenang dan hati yang tenteram.

Allah Berfirman,

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (At – Thalaq : 3)

Imam Ahmad meriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Abbas, bahwasannya dia memberitahunya, pada suatu hari dia pernah naik [membonceng] kendaraan di belakang Rasulullah saw. lalu beliau bersabda kepadanya:

“Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapatkan-Nya di hadapanmu. Jika engkau meminta, maka mintalah kepada Allah. Dan jika engkau memohon pertolongan, maka mohonlah pertolongan kepada Allah.

Ketahuilah, jika ummat ini bersatu untuk memberikan manfaat [kebaikan] kepadamu dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan memberi manfaat kepadamu melainkan dengan sesuatu, niscaya mereka tidak akan memberikan manfaat kepadamu melainkan dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah bagimu. Pena telah diangkat dan telah kering pula [tinta] lembaran-lembaran ini.”

Hadits tersebut diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dari hadits al-Laits bin Sa’ad dan Ibnu Lahi’ah. Dan at-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits tersebut hasan shahih.

Perhatikan hadits tentang tawakal berikut, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ﻟَﻮْ ﺃَﻧَّﻜُﻢْ ﻛُﻨْﺘُﻢْ ﺗَﻮَﻛَّﻠُﻮﻥَ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺣَﻖَّ ﺗَﻮَﻛُّﻠِﻪِ ﻟَﺮُﺯِﻗْﺘُﻢْ ﻛَﻤَﺎ ﻳُﺮْﺯَﻕُ ﺍﻟﻄَّﻴْﺮُ ﺗَﻐْﺪُﻭ ﺧِﻤَﺎﺻًﺎ ﻭَﺗَﺮُﻭﺡُ ﺑِﻄَﺎﻧًﺎ

“Seandainya kalian sungguh-sungguh bertawakal kepada Allah, sungguh Allah akan memberi kalian rezeki sebagaimana Allah memberi rezeki kepada seekor burung yang pergi dalam keadaan lapar dan kembali dalam keadaan kenyang “ (HR.Tirmidzi, hasan shahih)

Semoga kita semua menjadi hamba Allah yang ikhlas, bertaqwa dam pandai bertawakkal dengan sungguh – sungguh. aamiin

 

Iklan
%d blogger menyukai ini: