مَنْ أَشْرَقَتْ بِدَايَتُهُ أَشْرَقَتْ نِهَايَتُهُ
Barangsiapa yang bersinar pada awalnya, maka ia akan besinar pada akhirnya
Barangsiapa yang menggunakan waktu dan badannya untuk melaksanakan bermacam-macam ketaatan kepada Allah pada awalnya, maka pada akhirnya Allah akan menganugerahkan cahaya, membukakan pintu rahasia, dan kema’rifatan, sehingga ia akan berhasil mendapatkan tujuannya.
Adapun orang yang tidak bersungguh-sungguh pada awalnya, maka ia tidak akan mendapatkan pancaran cahaya ilahi pada akhirnya.
Badan Adalah Cermin Hati
(Hikmah ke-duapuluh delapan)
مَا اسْتُوْدِعَ فِى غَيْبِ السَّرَائِرِ ظَهَرَ فِى شَهَادَةِ الظَّوَاهِرِ
Sesuatu yang dititipkan oleh Allah di dalam hati manusia akan tampak melalui badannya
Sesungguhnya dzahir badan menggambarkan batin hati. Barangsiapa yang batinnya baik, maka dzahirnya juga akan baik. Sesuatu yang ada dalam hati -baik kebaikan atau keburukan- akan tampak dalam anggota badannya.
Sebagaimana dikatakan di dalam hadits, “jika hatinya khusu’ maka badannya juga akan khusu’”. Barangsiapa yang mengaku-ngaku telah mendapatkan ma’rifat dan mencintai Allah dengan hatinya, tetapi lidahnya tidak pernah menyebut-nyebut nama-Nya, badannya tidak segera melaksanakan perintah-Nya, dan ia tidak cepat-cepat meninggalkan perbuatan maksiat, maka ketahuilah bahwa ia telah berbohong – karena ia telah menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan-.
Syekh Abdul Majid, Syarkhu kitabil hikam