Dalam sebuah ibadah haji, setelah dari Arafah Abuya As-Sayyid Muhammad akan menuju ke Mina. Namun tidak seperti biasanya, beliau melanjutkan perjalananya sampai Mekkah. Sedangkan para santri dan pengikut beliau tetap menuju Mina.
Para santri tidak mengerti mengapa Abuya malah menuju Mekkah. Tetapi akhirnya mereka mengerti ketika rombongan haji yang diikuti Abuya -Bin Ladin- mengadakan pembacaan dzikir maulid bersama-sama- di perkemahannya di Mina, tiba-tiba mereka didatangi oleh Muthawi’ (istilah gerombolan wahabi).
Dengan ucapan kasar mereka menghentikan paksa acara pembacaan dzikir maulid, bahkan mereka menangkap ketua rombongan Bin Ladin -Syekh Makhrus- dan membawanya ke Markaz Hai’ah di Mina (markaz wahabi).
Kata-kata kasar yang diucapkan oleh para muthawi’ adalah, “ini harus diselesaikan dengan pedang, mereka harus dibunuh”. Setelah keadaan kembali tenang, Abuya segera menuju Mina untuk menyempurnakan manasik hajinya.
Bagaimana jadinya kalau saat itu Abuya berada di Mina bersama dengan rombongan Bin Ladin. Ini adalah pertolongan Allah kepada wali-Nya, Laa haula wala quwwata illa billah.
Musthofa Husain Al-jufri, al-injaaz fii karamati fakhril hijaz
Baca Juga : Ingin Mulia, Perbanyak Shalawat
Abuya Begitu Istimewa Di Mata Allah Dan Rasulullah
Karamah Abuya Berziarah Ke Makam Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani