Makrifat Adalah Anugerah Yang Agung, Jangan Bandingkan Dengan Amal Ibadah (Hikmah kedelapan)

Makrifat Adalah Anugerah Yang Agung, Jangan Bandingkan Dengan Amal Ibadah (Hikmah kedelapan)

Apabila Allah berkehendak membuka hatimu sehingga engkau menjadi makrifat -kepada-Nya-, janganlah engkau berkecil hati karena sedikitnya amal ibadahmu. Sesungguhnya Allah membuka hatimu, karena Dia hendak menampakkan kebesaran-Nya kepadamu. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya makrifat itu berasal dari Allah, sedangkan amal ibadah berasal darimu. Mana yang lebih baik, sesuatu yang berasal dari Allah atau sesuatu yang datang darimu?!.

إِذَا فَتَحَ لَكَ وِجْهَةٌ مِنَ التَّعَرُّفِ فَلاَ تُبَالِ مَعَهَا إِنْ قَلَّ عَمَلُكَ فَإِنَّهُ مَا فَتَحَهَا لَكَ إِلاَّ هُوَ يُرِيْدُ أَنْ يَتَعَرَّفَ إِلَيْكَ، أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ التَّعَرُّفَ هُوَ مُوْردُهُ عَلَيْكَ وَ الْأَعْمَال أَنْتَ مُهد يهَا إِلَيْهِ وَأَيْنَ مَا تهديْهِ إِلَيْهِ مِمَّا هُوَ موردُهُ عَلَيْكَ

Apabila Allah hendak membukakan satu pintu dari beberapa pintu makrifat untukmu -pintu itu bisa berupa sakit, bencana, kemiskinan, dll-, sehingga mata hatimu bisa menyaksikan keagungan Dzat Allah SWT beserta dengan sifat-sifat-Nya yang Maha lembut, Maha memaksa, dll., maka ketahuilah, sesungguhnya Allah sedang memberikan kepadamu anugerah yang sangat besar -yaitu anugerah makrifat kepada Allah-.

Sesungguhnya pintu makrifat yang telah dibukakan Allah untukmu itu benar-benar membangunkanmu dari tidur -lupa kepada Allah SWT-. Dan ketika hatimu terbuka karena ilmu makrifat yang dihadiahkan-Nya kepadamu, janganlah engkau berkecil hati sebab sedikitnya amal ibadahmu.

Allah berfirman di dalam hadits qudsi, “jika Aku menguji hamba-Ku yang mukmin kemudian ia bersabar, maka akan Aku ganti daging dan darahnya dengan daging dan darah yang lebih bagus, dan ia akan terbebas dari dosa-dosanya seperti ketika ia baru dilahirkan”. Pada riwayat yang lain, Allah berkata kepada malaikat pencatat amal, “ketika seorang mukmin sedang sakit, tulislah semua umurnya sebagai amal saleh”.

Setelah kita membaca riwayat di atas, maka benarlah apa yang dikatakan oleh Saikh Ibnu Athaillah bahwa Allah tidak membukakan suatu pintu makrifat kepada seorang hamba melainkan Dia ingin menampakkan keagungan-Nya kepadanya. Dan tidak diragukan lagi bahwa makrifat lebih utama dari pada amal ibadah, karena amal ibadah -meskipun banyak- ia masih harus menuntut adanya ikhlas, padahal manusia sangat sulit untuk mendapatkan ikhlas.

Syaikh Abdul Majid As-Syarnubi, Syarhu Kitaabil Hikam

Baca Juga : Hikmah Pertama, Jangan Bersandar Pada Amal Ibadah

Iklan

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: