Kalam Permata Abuya As-Sayyid Muhammad Bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani
- Selamanya aku tetap sebagai murid.
- Selamanya engkau tetap menjadi murid.
- Sampai sekarang aku tetap mencari orang yang mau mengajariku ilmu agama.
- Jangan biarkan adat mengaturmu, tetapi kamu harus yang mengaturnya.
- Kebanyakan urusanku telah terprogram dan terencana dengan rapi, tetapi aku tidak mau diatur oleh program itu.
- Tujuanku berpenampilan bagus dan rapi, tiada lain kecuali untuk menghormati ilmu.
- Aku merasa malu kepada Allah, jika tamuku keluar dari rumahku tanpa membawa apa-apa ditangannya, atau tanpa mencicipi suatu hidangan makanan.
- Aku marah kepada murid yang tidak menghormati gurunya, meskipun sang guru adalah temannya sendiri.
- Aku sangat marah kepada murid yang meremehkan dan tidak memperhatikan pelajarannya.
- Aku marah kepada murid yang tidak sopan ketika membaca wirid, lebih-lebih ketika membaca A-Qur’an.
- Aku tidak banyak melakukan puasa, shalat, atau membaca Al-Qur’an. Aku berharap semoga Allah menerimaku dengan selamatnya hati.
- Aku tidak mempunyai banyak amal ibadah. Semoga Allah menerimaku berkat membantu orang lain.
- Aku tidak pernah memberikan sesuatu kepada seseorang, lalu aku merasa bahwa pemberian itu pantas untuknya dan ia pantas menerima pemberianku.
- Aku tidak pernah memberikan sesuatu kepada seseorang, lalu aku merasa telah memberinya banyak, tetapi aku merasakan sebaliknya.
- Jika bukan aku dan para santri yang memuliakan ilmu, lalu siapa?!.
- Aku adalah musuh orang-orang yang meremehkan para santri dan kaum yang lemah.
- Aku tidak pernah merasa bosan untuk menyebarkan ilmu, walaupun kepada satu orang.
- Aku tidak pernah merasa jemu untuk mengulang-ulangi ilmu dan kitab. Teladanku dalam hal ini adalah Ayahanda (As-Sayyid Alawi Al-Maliki).
- Ilmu yang palng utama adalah yang diperoleh dengan cara belajar dan diilhami langsung dari Allah. Dan Alhamdulillah ilmuku diperoleh dari keduanya.
- Tasbih tidak pernah lepas dari saku baju atau tasku.
- Dalam perjalanan, Aku selalu berusaha untuk membawa kitab, demi mengikuti jejak ayahanda.
- Jiwa, nafas, dan hartaku semua kupersembahkan untuk ilmu dan orang-orang yang berilmu.
- Aku berharap kelak jika Allah mencabut nyawaku, pada saat itu aku sedang bersama santri-santriku dan kitab-kitabku, dan aku dalam keadaan berpuasa.
- Ilmu telah tercampur dengan darah dagingku.
- Aku sangat menghormati orang yang datang kepadaku dari jauh demi menuntut ilmu.
Nubdzah min aqwaali wa hikami Al-Waalid Al-Habiib Muhammad bin Alawi Al-Maliki Al-Hasani radhiyallaahu ‘anh
Baca juga : Pesan Penting Dari Abuya
afwan ana cofi pest kata-kata mutiara dari Abuya Semuga bermanfaat Untuk kita semuanya Amin..
SukaSuka
Silahkan, semoga bermanfaat.
Salam
SukaSuka
Mudah-mudahan Qta yg meneladani dan sebagai pecinta beliau (Abuya) Allah pertemukan & kumpulkan kelak di ahirat dalam golongan Beliau
Aamiin…
Maaf halaman Embun hati Ada g yg di Facebook ?
SukaSuka
Ada, Siahkan berkunjung disini : https://www.facebook.com/embunhatidotcom
SukaSuka
Syukran Ustadz,
Atas infonya,
Ane jd bsa blajar, n semoga mnjd ilmu yg Manfaat,
SukaSuka